Kamis, 07 April 2016

Cerita Ngentot Isteri Teman

Cerita Ngentot Isteri Teman yang memiliki wajah sangat cantik, payudara montok ini membuat aku tak tahan apabila melihatnya. Pernikahan mereka sudah berjalan 10 tahun namun belum juga punya anak, saat itulah istrinya teman saya mau di ajak ngentot sama saya agar memiliki keturunan.
Inilah Cerita Ngentot Isteri Teman – Diam-diam setan, aku memang mengagumi istri kawanku ini. Bisa dibayangkan lah wanita muda, mmmm gak terlalu muda sih karena umurnya sekarang sudah 32 tahun, umurnya beda 5 tahun dengan umurku, berpenampilan layaknya eksekutif muda. Setiap kali aku ngobrol dengan istri kawanku ini, aku selalu fokus dengan ngobrol sambil melihat ke pangkal hidungnya.
Hari itu hari Rabu, kami janjian untuk ketemuan di Apartemen.Kami berpandangan beberapa lama, kemudian aku beranikan diri mendekatkan bibirku ke bibir Reni. Reni menyambutku dengan penuh nafsu, tangannya langsung memelukku dan badanku langsung ditindih saat posisiku masih terduduk di atas karpet. Dengan canggung aku hanya menempatkan kedua tanganku di pinggang Reni. Ciuman kami penuh nafsu, seperti dua pasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu. Kami saling berpacu berciuman, saling berebutan bibir atas, bibir bawah, main lidah dst dst. Perlahan tanganku dibimbing untuk meremas buah dadanya. Buah dadanya yang sangat besar. Tangan kananku melakukannya dengan sangat baik.
Cerita Ngentot Isteri Teman
“Kamu gak mau nelanjangi aku? Aku masih lengkap gini?” “Jangan dulu Teh, Teteh lebih seksi kalo ada yang nutupin, mau pelan-pelan aja. Btw aku boleh sampe jam berapa ini?” “Terserah kamu aja..mmm… sekuatnya kamu aja…” Reni kembali menciumiku. sungguh luar biasa Reni terus-terusan menggodaku dengan body seksinya. Sambil menciumiku, Reni menggeliat-geliat, menggesek-gesekan tubuhnya ke tubuhku. Kami berdua bertukar panas tubuh, wajahnya yang nafsuin semakin menambah nafsuku kepadanya. Geliatan Reni semakin menjadi, pelan dan halus namun tau bagaimana menaikkan birahiku. Hingga menggeliat turun, sampailah kepala Reni di depan celanaku. “Buka ya” “terserah Teteh, punya teteh kok” Reni membuka celanaku sama sekali tidak menggunakan tangan, dengan bibirnya dia menarik celanaku turun kebawah. Sampai didengkul celanaku dilanjutkan dipeloroti dengan tangannya. Reni kemudian menunggangiku lagi. Otomatis posisi tubuhnya berputar. Jadi saja kami dalam posisi 69 yang super seksi.*
Aku sudah telanjang bulat sedangkan onderdil Reni masih lengkap. Reni menangkap kontol tegakku. Sesekali dia menciuminya dengan lembut. “Ren, gede amat nih, aku gak yakin muat.” “Yah teh, dicoba aja dulu, diukur pake mulut” godaku. Reni membalas dengan cubitan pelan di pahaku. Reni perlahan menciumi sekeliling kontolku hingga basah dengan air liurnya, kemudian sleebb… masuklah kontolku ke dalam mulut Reni yang di pagari dengan bibir tipis nan seksi. “Mmmmmmhhhhh…… mmmmmmhhhh……mmmmmm…..” sama sepertiku Rini sangat menikmati sepongan yang dia lakukan ke kontolku. Pinggul Reni yang saat ini ada di atas dadaku mulai menggeliat, aku cengekeram pantat Reni dan kuremas2. “Teh, kubuka ya” aku merujuk kepada G-string Reni.. “hhheee *emmmm” tanda persetujuan Reni keluar dari mulut yang masih penuh dengan kontolku. G-String Reni modelnya entah apa namanya, yang pasti hanya dengan membuka satu simpul tali di belakang G Stringnya sudah terlepas.*
Aku lanjutkan menjilati memek Reni yang semakin basah. Reni juga sudah mulai panas, tanganku dengan lihai bergerak kepunggungnya, membuka kaitan BHnya dan melepasnya. Aku tidak bisa melihatnya namun aku bisa merasakan, toket kencang nan kenyal menekan pinggang depanku. Kutengok ke kananku, ternyata lemari pakaian kamar tamu ada cerminnya. Aku bisa melihat dengan jelas posisi kami benar benar hot. Sambil meneruskan jilatanku, aku merogoh toket Reni untuk kuremas-remas dengan kedua tanganku. Posisinya memang sulit namun sepertinya Rini menyukainya “Teruuuuussss…..mmmmmmhhhmmm…. teruuuss….” Reni menggumam. Setelah berapa lama, dan setelah beberapa sedotan tiba2 paha Reni melingkar erat *memiting kepalaku erat di antara selangkanganku, dan CRrroooooottt……… keluar cairan hangat dari memek Rini. Ternyata dia O yang kedua kalinya, Reni gemeteran menahan Orgasmenya kali ini sambil meremas pahaku dalam posisi membungkuk.*
“AAAaaaaahhhhhhhhh…. ya ampuuuuuuunnnhhhh….hhhhh… kamu hebat banget aku udah dua kali…” Reni langsung berbalik badan dan berkata “Now for the main course-nya ya. Reni jongkok diatas pinggangku, berupaya untuk memasukkan kontolku ke dalam memeknya, namun sudah beberapa detik sepertinya dia kesulitan, aku langsung memeluknya dan berusaha menukar posisi, membantingnya dengan lembut ke kasur dan membuka kedua kakinya. “Iya, main coursenya nih, siap-siap yah.” Ku perlahan mulai memasukkan kontolku ke dalam memeknya. Memek Reni benar-benar sempit, aku tak mengerti, mungkin karena sudah lama tidak pernah dimasuki kontol, tapi harusnya dengan dua kali O sudah bisa dengan mudah dicoblos. Apa mungkin memeknya yang terlalu kecil dan kontolku yang kegedean. Atau memang keduanya. “Sempit nih Teh” “Lanjutin…. lanjutin… aku gak kenapa2″ dengan satu sodokkan kuat namun perlahan, akhirnya Kontolku bisa menembus liang vagina Reni. “AAAAAAaaaakkkkkhhhh….” jeritan keras Reni dan cakaran di punggungku menyertai tusukanku.*
Cerita Ngentot Isteri Teman
AKu perlahan mulai genjot, rasanya luar biasa, Reni yang tadinya meringis kesakitan lama-lama terlihat menikmati, makatanya sudah merem melek gak karuan. Nafasnya bersuara tak beraturan dan seirama dengan sodokanku. Dalam posisi ini kami bergumul lama sekali, beberapa kali Reni memiting pinggangku namun aku tetap sodok saja. Lalu Reni mencoba mengganti posisi ingin di atas. Reni mendorong tindihanku dan berbalik memindihku. Semua dilakukan tanpa kontolku terlepas dari memeknya. Gantian sekarang Reni yang memompa kontolku. Sungguh nikmat melihat wanita sesempurna Reni sedang menikmati bercinta denganku. Toketnya yang besar dan kenyal menggandul gandul seiring dengan genjotannya dia. Sesekali Reni pun melenguh dan menghela nafasnya panjang. Jika Reni sudah agak capai, Reni memelukku, namun seringnya dia duduk diatasku memamerkan toketnya yang besar. Tangannya membimbing tanganku agar tetap meremas buah dadanya dan memainkan putingnya. Sesekali aku pun menjilati putingnya.*
Masih dalam keadaan pinggulnya memompa kontolku. Aku beberapa kali berusaha merubah posisi menjadi man on top lagi namun Reni menahan. ia masih ingin menguasai kontolku demi kepuasannya untuk beberapa lama. Tiba2 genjotan reni semakin kencang. Kedua kaki Reni memiting pinggulku dan tubuh Reni ambruk ke tubuhku dan Reni menyerangku dengan ciuman ganas. Reni O ketiga kalinya. Aku semakin nafsu melihat Reni yang sudah O, membalikkan posisi menjadi man on top, mumpung Reni sedang tidak ada tenaga untuk melawanku. “bentar…hhhh… time outtt..hhhh” Ujar Reni menyerah. “Jangan Teh, tanggung, ayo lagi.” Aku kembali menggenjot, tidak tanggung-tanggung aku menggenjot dengan rpm cepat dan konstan, Reni semakin menggila dan berteriak2. Sesekali aku mencumbu bibirnya, menjilati putingnya, menciumi lehernya, menjilati kupingnya. Diperlakukan seperti itu genjotan Reni dari bawah semakin menjadi.*
Cerita Ngentot Isteri Teman
Saat dipuncak2nya aku keluarkan kontolku. Kutarik tubuh Reni dan kubalik badannya sampai Reni nungging di hadapanku. Disuguhi dengan pemandangan berupa bemper yang sangat seksi, ku langsung masukkan kontolku ke dalam memeknya dari belakang. Ku raih dua bantal untuk menopang tubuhnya dan kumulai genjot kembali. Rasanya dengan posisi ini aku akan cepat keluar. Kugenjot dengan cepaat cepaaat aaaaaahhhhhhhhh “Teeeeeehhhh…. aku mau keluarrrr….” “Iyyyaaa Reeeennnnn…. keluarin ajaaaa” genjotanku kulanjutkan, rasa semriwing disekitar kemaluanku sudah mengumpul namun entah kenapa tidak keluar2 juga. Reni sepertinya sudah menyerah, dia tidak bisa lagi melawanku, akhirnya dia dalam posisi tengkurap, membuang bantal dari bawah tubuhnya dan ambruk ke kasur. Dengan posisiku menindih Reni tanganku melingkar ke depan meraih kedua toketnya. tak luput kembali kuciumi tengkuk dan leher belakangnya. Reni yang sudah tak berdaya masih terangsang dengan ciuman2ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar