Selasa, 17 Mei 2016

Apakah Kesehatan Seksual Itu?



Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar istilah kesehatan seksual? Mungkin Anda memikirkan tentang terbebasnya seseorang dari penyakit-penyakit seksual. Anda benar. Namun, bebas dari penyakit seksual hanyalah salah satu aspek dari kesehatan seksual. Secara umum, kesehatan seksual didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik, psikologis, dan sosial yang terkait dengan seksualitas dan terjadi secara terus menerus. Jadi, kesehatan seksual mencakup banyak hal.
Anda sehat secara seksual jika Anda bisa secara bebas dan bertanggung jawab mengekspresikan seksualitas yang bisa meningkatkan kehidupan pribadi dan sosial Anda. Sehat berarti juga harus tidak ada penyakit seksual (misalnya tidak menderita sifilis atau gonore), tidak mengalami disfungsi seksual (tidak vaginismus atau impotensi), dan tidak memiliki kekurangan kemampuan seksual (misalnya Anda menjadi sulit orgasme). Seksualitas Anda secara keseluruhan sehat, itulah maksudnya.
Kita tahu bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia. Oleh sebab itu, kesehatan seksual juga merupakan hak asasi manusia. Artinya, kesehatan seksual harus diakui dan dilindungi setiap orang karena setiap orang berhak untuk mendapatkannya. Organisasi kesehatan dunia atau WHO, telah merumuskan hak-hak seksual setiap manusia yang merupakan hak asasi. Melalui World Association for Sexology, dirumuskanlah hak seksual manusia sebagai berikut :

1. Hak untuk memperoleh kebebasan seksual
2. Hak untuk memperoleh otonomi seksual, integritas seksual, dan seksualitas tubuh yang aman
3. Hak untuk memperoleh privasi seksual
4. Hak untuk memperoleh keadilan seksual
5. Hak untuk memperoleh kenikmatan seksual
6. Hak untuk mengekspresikan seksualitas secara emosional
7. Hak untuk menyatakan kebebasan secara seksual
8. Hak untuk bebas dan bertanggung jawab menentukan pilihan reproduksi
9. Hak untuk memperoleh informasi seksual berdasarkan kajian ilmiah
10. Hak untuk memperoleh pendidikan seksual yang komprehensif
11. Hak untuk memperoleh perawatan kesehatan seksual
Sebelas poin di atas adalah hak seksualitas manusia yang dimiliki seorang manusia karena ia manusia. Artinya, siapapun memiliki hak itu. Pelanggaran atas hak-hak di atas berarti pelanggaran atas hak asasi. Lantas, apa dan bagaimana ciri-ciri seseorang yang memiliki kesehatan seksual yang baik? Para ahli telah merumuskannya untuk Anda. Berikut adalah beberapa ciri yang harus dimiliki oleh orang dewasa yang memiliki kesehatan seksual yang baik.
1. Menghargai tubuh sendiri
2. Mencari informasi lebih lanjut mengenai reproduksi jika memerlukan
3. Mengakui bahwa perkembangan manusia mencakup perkembangan seksualitas yang boleh jadi mengandung pengalaman seksual yang terkait dengan reproduksi atau genital.
4. Berinteraksi dengan semua jenis kelamin dengan perhormatan dan cara-cara yang sesuai
5. Mengekspresikan cinta dan keintiman dengan cara-cara yang sesuai
6. Membangun dan menjaga hubungan yang penuh makna
7. Menghindari hubungan yang eksploitatif dan manipulatif
8. Bertanggung jawab atas perilakunya sendiri
9. Berkomunikasi secara efektif dengan keluarga, teman dan pasangan
10. Nyaman dengan seksualitasnya dan mengekspresikannya sepanjang hayat
11. Mengekspresikan seksualitasnya dan sekaligus menghormati hak-hak orang lain
12. Mencari informasi baru untuk meningkatkan seksualitasnya.
13. Membedakan antara hidup yang meningkatkan perilaku seksual dengan yang membahayakan diri dan orang lain
14. Menggunakan kontrasepsi secara efektif untuk menghindari kehamilan tidak diinginkan
15. Mencegah kekerasan seksual
16. Mencari perawatan prenatal (bayi dalam kandungan) sejak dini
17. Menghindari penyebaran atau transmisi penyakit seksual menular
18. Mempraktekkan perilaku pro-kesehatan, seperti cek kesehatan teratur, mendeteksi potensi kesehatan sejak dini, dan lainnya.
19. Menunjukkan toleransi terhadap orang-orang dengan nilai-nilai seksual dan gaya hidup berbeda
20. Mencari tahu pengaruh keluarga, budaya, agama, media, dan masyarakat terhadap pikiran, perasaan, nilai-nilai dan perilaku yang berhubungan dengan seksualitasnya.
21. Mengkampanyekan hak-hak semua orang untuk mendapatkan informasi tentang seksualitas yang akurat
22. Menghindari perilaku yang menunjukkan prasangka dan fanatisme
23. Menolak stereotip tentang seksualitas dari kelompok berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar