Selasa, 17 Mei 2016

Apa itu Seksualitas?





Manusia adalah mahluk seksual. Itu fakta tidak terbantah. Seksualitas manusia bertanggung jawab atas pertumbuhan umat manusia yang sangat fantastis, dari hanya sekitar 300 juta orang di seluruh dunia pada tahun 1000, menjadi hampir 7 miliar orang saat ini. Setiap tahun lahir manusia baru tidak kurang dari 100 juta orang. Jumlah yang luar biasa besar.

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata seksualitas? Anda mungkin berpikir tentang hubungan seks. Pikiran Anda tidaklah keliru. Namun seksualitas bukan hanya tentang hubungan seks. Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang mengalami, menghayati dan mengekspresikan diri sebagai mahluk seksual, dengan kata lain tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bertindak berdasarkan posisinya sebagai mahluk seksual. Hubungan seks hanyalah salah satu aspek. Seksualitas mencakup banyak hal diluar itu. Segala sesuatu yang ada kaitannya dengan seks (ada kaitan dengan kelamin) tercakup di dalamnya.

Sepanjang sejarah umat manusia, seks telah mendapat perhatian besar. Tidak kurang sejak ribuan tahun lalu telah ada diskusi yang mendalam tentang seks. Para filosof dan ilmuwan dari Yunani kuno, seperti Hipokrates, Plato, Aristoteles, Soranus, dan Galen telah melakukan studi dan berupaya mendiskusikan persoalan reproduksi, kontrasepsi, perilaku seksual, gangguan seksual dan terapinya, pendidikan seksual, etika seksual, sampai politik seksualitas. Artinya beragam dimensi seksualitas telah dipelajari khusus pada saat itu.

Banyak juga terdapat buku-buku mengenai seksualitas yang ditulis pada jaman dulu dan masih bisa diperoleh sekarang. Satu yang paling terkenal adalah ‘Kamasutra’ dari India kuno, yang ditulis oleh Mallanga Vatsayana. Dari Romawi kuno, ada kitab ‘Ars Amatoria’, yang mengisahkan tentang seni dalam berhubungan seks. Dari pulau Jawa ada ‘Serat Centhini’, yang juga mengisahkan perkara seksualitas. Dari negeri arab pun ada ‘perfumed garden’, yang menceritakan seluk beluk urusan seks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar